SILABUS DAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Pembelajaran Bahasa Indonesia
(Membaca dan Menulis: Teori dan Praktek)
Bobot SKS : 2
—————————————————————————–
DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MEMBACA DAN MENULIS: TEORI DAN PRAKTEK
1. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah : Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Praktek
Kode Mata Kuliah : PGSD4001
Jumlah SKS : 2 SKS
Semester : V
Kelompok Mata Kuliah : Program Studi
Jenjang / Program Studi : S1 / PGSD
Prasyarat : —
Dosen : Sujak, S.Pd., M.Pd.
2. Tujuan
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa calon guru sekolah dasar:
(1) memahami cara meningkatkan kemampuan membaca dan menulis;
(2) dapat merancang pengajaran membaca dan menulis berdasarkan tema-tema unit terpadu;
(3) dapat melaksanakan pengajaran membaca dan menulis lanjutan
(4) dapat mengevaluasi pengajaran membaca dan menulis lanjutan
(5) tanggap terhadap kebutuhan individual murid dalam materi membaca dan menulis
3. Deskripsi Isi
Dalam perkuliahan ini mahasiswa dilatih mengajarkan keterampilan membaca dan menulis di sekolah dasar. Konsep keterampilan berbahasa menyangkut membaca dan menulis yang telah disampaikan pada perkuliahan Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas Rendah, perkuliahan Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi diperdalam dan diperluas pada perkuliahan Membaca dan Menulis di SD, Teori dan Praktek ini. Indikatornya ialah peningkatan kemampuan membaca, di antaranya dengan teknik membaca cepat, membaca intensif, membaca ekstensif, strategi membaca (KWL, ICOLA, DRTA), membaca skiming (skimming) dan skaning (scanning), survey-question-read-recite-review (SQ3R), kemampuan efektif membaca, keterbacaan dan model-model membaca (bottom-up, top-down, interactive). Perkuliahan juga berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan bacaan dengan cara merambah tema-tema baru (misalnya teknologi internet, telepon selular, biofuel, otomotif dan lain-lain) maupun memperbanyak jumlah bacaan dari satu paragraf menjadi beberapa paragraf sampai pada beberapa halaman. Perkuliahan juga mengkaji kompetensi membaca dan menulis yang dapat dinilai. Dengan demikian, perkuliahan ini pun membahas penilaian karangan dari sisi gramatikal dengan analisis wacana. Perkuliahan ini pun membahas strategi pembelajaran membaca permulaan (misalnya strategi dia tampan). Penilaian perkuliahan ini berdasar pada pengetahuan ihwal teori dan praktek pengajaran keterampilan membaca dan menulis. 3
4. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan dan metode pembelajaran diserahkan kepada pengajar dengan meninjau kurikulum di sekolah dasar (kurikulum tingkat satuan pendidikan).
5. Kriteria Evaluasi
(1) Kehadiran: minimal 80%
(2) Tugas
(3) Penyajian dan diskusi
(4) Batas Lulus: PAP 75%
(5) UTS
(6) UAS
Evaluasi akhir berkenaan dengan kompetensi dan performansi berkenaan dengan tujuan pembelajaran khusus dan pokok bahasan. Yang turut menjadi syarat kelulusan mata kuliah ini di antaranya (1) kehadiran, (2) laporan buku, (3) makalah kelompok dan / atau individu (4) penyajian dan diskusi, (5) ujian tengah semester, dan (6) ujian akhir semester.
GBPP (Garis Besar Program Perkuliahan)
Pertemuan | Topik Inti |
Pertemuan 1 | memahami dan mengajarkan konsep membaca lanjut |
Pertemuan 2 | melatihkan teori skiming |
Pertemuan 3 | melatihkan teori skaning |
Pertemuan 4 | melatihkan teori SQ3R |
Pertemuan 5 | Strategi ICOLA |
Pertemuan 6 | Strategi KWL |
Pertemuan 7 | Strategi membaca permulaan |
Pertemuan 8 | UTS |
Pertemuan 9 | melatihkan menulis (kalimat) |
Pertemuan 10 | melatihkan menulis kalimat majemuk |
Pertemuan 11 | melatihkan pola kalimat |
Pertemuan 12 | melatihkan menulis paragraf |
Hardjasudjana, A.S. 2003) Membaca dalam Teori dan Praktik. KARUNIKA.
Nurhadi (2004) Membaca Cepat dan Efektif (Teori dan Latihan). Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Soedarso (1988) Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tarigan, H.G. (1983) Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Westwood, P. (2008) What Teachers Need to Know About Reading and Writing Difficulties. Camberwell: ACER Press. 5
Zuchdi, Darmiyati. 2007. Srtategi Meningkatkan Kemampuan Membaca. UNY Press. Yogyakarta
Triono. 2007. Model Pembelajaran Inovatif. Prestasi Pustaka: Jakartaa
Badudu (1971) Pelik-pelik Bahasa Indonesia (Tata Bahasa). Bandung: Pustaka Prima.
Badudu (1979) Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Pustaka Prima.
Badudu, J.S. (1990) Buku Panduan Penulisan Tata Bahasa Indonesia untuk SekolahmMenengah Pertama. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa-Depdikbud (diktat dalam penerbitan).
Departemen Pendidikan Nasional (2003) Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Tersedia online di http://www.puskur.or.id
Fokker, A.A. (1960) Pengantar Sintaksis Indonesia (terjemahan Djonhar). Jakarta: Pradnya Paramita. 7
Ramlan, M. (1967) Ilmu Bahasa Indonesia: Morfologi. Yogyakarta: CV. Karyono.
Ramlan, M. (1981) Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.
Ratna, N.K. (2004) Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Razak, A. (1985) Kalimat Efektif: Struktur, Gaya dan Variasi. Jakarta: Gramedia.
7. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan
Perte-muan | Tujuan Pembelajaran Khusus | Pokok Bahasan / Subpokok Bahasan | Pembelajaran dan Media | Tugas dan Latihan | Evaluasi | Buku Sumber |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
1 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami dan mengajarkan konsep membaca lanjut | Mengeja Membaca cepat tanpa bunyi, tanpa menggumam, tanpa menggerakkan bibir, tanpa diucapkan di dalam hati | Lembar peraga
Alat peraga Media massa |
Tugas membaca Tugas menulis | Evaluasi ihwal lingkup keterampilan membaca lanjut dan pengembangan instruksionalnya | Kurikulum 2004: Standar Kompetensi
Harjasujana 1988 Speed Reading, Sosdarso, 2006 |
2 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan teori skiming | Menyimpulkan paragraf Latihan skiming dengan membaca paragraf | Media massa
Alat peraga menyimak Lembar peraga menyimak Proyektor |
Tugas membaca skiming Tugas simulasi pengajaran skiming | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan skiming | Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Soedarso (1988) Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif |
Perte-muan | Tujuan Pembelajaran Khusus | Pokok Bahasan / Subpokok Bahasan | Pembelajaran dan Media | Tugas dan Latihan | Evaluasi | Buku Sumber |
3 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan teori skaning | Mencari kata dalam paragraf Latihan skaning dengan membaca paragraf | Lembar peraga (gambar) Proyektor | Tugas membaca skaning Tugas simulasi pengajaran skaning | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan skaning | Nurhadi (2004) Membaca Cepat dan Efektif (Teori dan Latihan) |
4 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatih teori SQ3R. | Uraian teknik SQ3R Membaca paragraf dengan cepat menggunakan SQ3R | Lembar peraga
Alat peraga Media massa berisi berita penting: kebersihan, korupsi Proyektor |
Tugas membaca SQ3R Tugas simulasi pengajaran SQ3R | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan SQ3R | Harjasujana, A.S. 1988 Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efetif dan Efisien. |
5 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan strategi ICOLA. | Uraian strategi ICOLA Membaca wacana dengan cepat menggunakan strategi ICOLA | Lembar peraga
Alat peraga Media massa Proyektor |
Tugas simulasi pengajaran membaca dengan strategi ICOLA | Evaluasi kemampuan melatihkan membaca dengan strategi ICOLA | Darmiyati, 2006 Strategi Membaca |
6 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan strategi KWL. | Uraian strategi KWL Membaca wacana dengan cepat menggunakan strategi KWL | Lembar peraga
Alat peraga Media massa Proyektor |
Tugas simulasi pengajaran membaca dengan strategi KWL | Evaluasi kemampuan melatihkan membaca dengan strategi KWL | Westwood, P. (2008) Reading and Writing Difficulties | |
7 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan strategi dia tampan. | d – ada
n – ini t – itu p – apa m – mana |
Lembar peraga
Alat peraga Media massa Proyektor |
Tugas simulasi pengajaran membaca dengan strategi membaca dia tampan | Evaluasi kemampuan melatihkan membaca dengan strategi dia tampan | Iswara, P.D. (2008) Membaca Alam: Belajar Membaca | |
8 | UTS | ||||||
9 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan menulis (kalimat). | melatihkan membaca kalimat (frasa dan klausa)
melatihkan membaca kalimat aktif dan pasif kalimat berdasarkan kategori predikat |
Lembar peraga
Alat peraga Media massa Proyektor |
Tugas simulasi pengajaran menulis: kalimat (frasa, klausa), aktif-pasif, kalimat berdasarkan kategori predikat | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan membuat kalimat | Kurikulum 2004: Standar Kompetensi
Linguistik Umum Sintaksis Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia |
|
Perte-muan | Tujuan Pembelajaran Khusus | Pokok Bahasan / Subpokok Bahasan | Pembelajaran dan Media | Tugas dan Latihan | Evaluasi | Buku Sumber |
10 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan menulis kalimat majemuk. | Konjungsi
Kalimat dengan konjungsi Kalimat majemuk |
Lembar peraga
Alat peraga Media massa Proyektor |
Membuat kalimat | Evaluasi kemampuan membuat kalimat majemuk | Linguistik Umum Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia |
11 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan menulis pola kalimat. | Definisi S, P, O, Pel, K Delapan pola dasar | Lembar peraga
Alat peraga Media massa Proyektor |
Tugas melatih pengajaran menulis setiap pola dasar | Evaluasi kemampuan melatihkan menulis pola kalimat | Linguistik Umum Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia |
12 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan menulis paragraf. | Tema-tema menarik: kebersihan, keadilan, keberanian, keutamaan, kemuliaan Teori paragraf (deduksi, induksi) | Lembar peraga
Alat peraga Media massa Proyektor |
Tugas melatih pengajaran menulis huruf kapital, tanda titik, konjungsi pada kalimat majemuk | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan melatihkan menulis paragraf | Linguistik Umum Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia |
Pertemuan | Tujuan Pembelajaran Khusus | Pokok Bahasan / Subpokok Bahasan | Pembelajaran dan Media | Tugas dan Latihan | Evaluasi | Buku Sumber |
13 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan menulis wacana dan sastra | Tema-tema menarik lainnya
Teori wacana (narasi, eksposisi, deskripsi, argumentasi, persuasi) Puisi, prosa, drama |
Lembar peraga
Alat peraga Media massa Proyektor |
Tugas simulasi pengajaran menulis wacana dan sastra (puisi, prosa, drama) | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan menulis | Teori Sastra |
14 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu mengembangkan workshop / lokakarya membaca awal (penilaian) | Presentasi membaca awal dan penilaiannya | Lembar peraga
Alat peraga Media massa Proyektor |
Tugas simulasi pengajaran menulis huruf kapital / nonkapital, tanda baca titik, koma, tanda seru, tanda tanya, titik koma, tanda hubung | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan menggunakan ejaan dalam menulis | Iswara, P.D. (2008) Membaca Alam: Belajar Mem |
Perte-muan | Tujuan Pembelajaran Khusus | Pokok Bahasan / Subpokok Bahasan | Pembelajaran dan Media | Tugas dan Latihan | Evaluasi | Buku Sumber | |
15 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan workshop / lokakarya membaca lanjutan (penilaian) | Presentasi membaca lanjutan dan penilaiannya | Lembar peraga
Alat peraga Proyektor |
Membaca dan simulasi pengajaran membaca lanjutan | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan membaca lanjutan | Soedarso (1988) Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif | |
16 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan workshop / lokakarya menulis awal (penilaian) | Presentasi menulis awal dan penilaiannya | Lembar peraga
Alat peraga Proyektor |
Tugas bermain drama Tugas simulasi pengajaran drama | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan menulis awal | Hernowo, (2003) Quantum Writing | |
17 | Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melatihkan workshop / lokakarya menulis lanjut (penilaian) | Presentasi menulis lanjut dan penilaiannya | Lembar peraga
Alat peraga Proyektor |
Tugas diskusi kesukaran fisik dan psikis Tugas laporan ihwal kesukaran fisik dan psikis | Evaluasi berkenaan dengan kemampuan menulis lanjut | Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia | |
18 | UAS | ||||||
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATAKULIAH :STATISTIK PENDIDIKAN
BOBOT : 2 SKS
————————————————————————————–
A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah : Statistika Pendidikan
Kode Mata Kuliah : PGSD 4051
Jumlah SKS : 2 SKS
Semester : V
Kelompok Mata Kuliah : Program Studi
Jenjang / Program Studi : S1 / PGSD
Prasyarat : —
Dosen : Sujak, S.Pd., M.Pd.
B. Identitas Matakuliah
Nama Matakuliah : Statistik Pendidikan I
Sandi Matakuliah : PGSD 4005
Semester : V
Bobot SKS / JS : 2 / 2
C. Matakuliah Prasyarat:
D. Kelompok Matakuliah: Asesmen
E. Kompetensi Inti:
1. Menguasai esensi Riset dan Analisis Data dalam penilaian dan penelitian tindakan kelas
2. Merancang Program Analisis Data Riset dalam Pembelajaran
Sub-Kompetensi
1. Menguasai esensi Riset dan Analisis Data Riset dalam penelitian tindakan kelas
2. Menyusun program Analisis Data Riset dalam penelitian tindakan kelas
3. Menyusun rencana pelaksanaan program Riset dan Analisis Data Riset dalam penilaian hasil belajar
F. Indikator
1. Mahasiswa mampu membedakan istilah statistic dengan statistika.
2. Mahasiswa mampu membuat distribusi frekuensi data tunggal dan data kelompok.
3. Mahasiswa mampu memahami dan membuat grafik histogram, polygon dan ogive.
4. Mahasiswa terampil menggunakan rumus-rumus mean, median, modus
5. Mahasiswa terampil menghitung kwartil, desil, dan persentil.
6. Mahasiswa mampu memahami range, mean deviasi, dan statndar deviasi
7. Mahasiswa mampu menggunakan rumus standar deviasi
G. Deskripsi Matakuliah
Matakuliah Statistik Pendidikan I mengkaji tentang urgensi statistic dan statistika, hakikat variabel kuantitatif, rumus statitistik deskriptif, rumus-rumus statistic inferensial, rumus-rumus statistic non parametric, menerapkan rumus-rumus statistic untuk analisis data kuantitatif riset bimbingan dan konseling. Di samping itu mahasiswa juga berlatih untuk menerapkan dan menganalisis rumus statitistik deskriptif, rumus-rumus statistic inferensial, rumus-rumus statistic non parametric, menerapkan rumus-rumus statistic untuk analisis data kuantitatif riset bimbingan dan konseling
H. Strategi Pembelajaran
1. Ekspositori
2. Diskusi kelompok
3. Tugas kelompok
4. Tugas individual
5. Berlatih
I. Media Pembelajaran
1. Modul-modul pembelajaran
2. Alat evaluasi diri
3. Lembar latihan
4. Powerpoint/ LCD
J. Evaluasi
1. Jenis Evaluasi:
a. Tugas tersruktur individual meliputi: (a) portofolio hasil latihan analisis data; (b) latihan menerapkan rumus statistic untuk variabel riset dalam bimbingan dan konseling (c) resume hasil analisis dari skripsi
b. Tugas terstruktur kelompok meliputi: (a) merancang model analisis data (b) merancang model penerapan statistic dalam analisis data riset dalam Bimbingan dan Konseling
c. Tes Formatif
d. Tes Akhir Semester
e. Partisipasi dalam kegiatan tugas latihan di tempat (kelas)
2. Pelaksanaan Evaluasi :
a. Tes Formatif : 5 kali – bobot = 35 %
b. Tes Akhir Semester : 2 kali – bobot = 35 %
c. Partisipasi mahasiswa : – bobot = 15 %
d. Tugas Kelompok : 1 kali – bobot = 15 %
e. Tugas Individual : 2 kali – bobot = 15 %
K. KEPUSTAKAAN
TIM UM PRESS. 1999. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. UM Pres. Malang
Surahmad, Winarno. 1999. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Teknik. Tarsito: Bandung
Arikunto, Suharsiwi. 2000. Prosedur Penelitian. Rinika Cipta: Bandung.
Milles, C. 2001. Analisis Data Kuantitatif. UGM: Yogyakarta.
Hariyadi, M. 2009. Statistik Pendidikan. Prestasi Pustaka. Jakarta
Hadi, Sutrisno. 1989. Statistik Jilid 1. ANDI: Yogyakarta
————————————–sjk—————————————
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
PROGRAM S-1 PGSD
Identitas Matakuliah
Nama Matakuliah : Statistik Pendidikan I
Sandi Matakuliah : PGSD 4005
Semester : 5
SKS / JS : 2 / 2
Disajikan pada : Jenjang S-1 PGSD
Perte- muan | T u j u a n | T o p i k | Pengalaman Belajar | Sumber |
1 | 1. Mengenal sistem perkuliahan 2. Mengenal materi perkuliahan secara umum |
|
1. Mahasiswa mempelajari Silabi matakuliah 2. Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen | kuliah SAPSilabus mata |
2 | 1. Memahami urgensi Statistik
2. Mengenal pengerti an statistic dan statistika 3. Mengenal manfaat statistic dlm. riset |
|
Hadi,S.1989 Hariyadi, 2009 | |
3. |
|
Penyajian Data Kuantitatif |
|
Hadi,S.1989 Hariyadi, 2009 |
4. |
|
Penyajian Data Kuantitatif secara grafis |
|
Hadi,S.1989 Hariyadi, 2009 |
5. | 1. Mampu menganalisis data secara deskriptif | Analisis tendensi sentral |
|
Hadi,S.1989 Hariyadi, 2009 |
6. | 1. Mampu menganalisis data secara deskriptif | Analisis tendensi sentral | 1. Mahasiswa
mempelajari materi 2. Mahasiswa mengerjakan tugas di kelas |
Hadi,S.1989 Hariyadi, 2009 |
7. |
pilan dalam mengenal diri |
|
|
|
8. |
|
1. Analisis kuartil, desil
dan prosentil 2. Analisis rerata deviasi, standart deviasi |
|
Hadi,S.1989 Hariyadi, 2009 |
9. |
|
1. Latihan analisis
kuartil, desil dan prosentil 2. Latihan analisis rerata , deviasi, standart deviasi |
|
Hadi,S.1989 Hariyadi, 2009 |
10 |
|
1. Tes Formatif 2 2. Latihan | 1. Mengerjakan tes formatif 2. Berlatih mengenal diri |
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Kajian Kurikulum bahasa Indonesia Bobot SKS : 2 Dosen : Sujak, S.Pd., M.Pd |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Program Studi : PGSD
Kode Mata Kuliah : 104202
Nama Mata Kuliah : Psikologi Umum
Jumlah SKS : 2 (dua)
Semester : I (satu)
Mata Kuliah Pra Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah : Salah satu pendekatan guru dalam proses pembelajaran adalah pendekatan psikologis. Oleh sebab itu, guru harus memahami sifat-sifat umum yang dimiliki pada peserta didik. Melalui mata kuliah psikologi umum ini mahasiswa diharapkan memahami gejala-gejal umum jiwa manusia serta implementasinya dalam proses pembelajaran. Materi mata kuliah ini antara lain mencakup: (1) Hakikat psikologi, (2) aliran-aliran dalam psikologi, (3) gejala kognisi, (4) gejala emosi, (5) gejala konasi, (6) gejala campuran, (7) berpikir, (8) inteligensi, (9) manusia dan lingkungan.
Standar kompetensi : Memahami hakikat gejala-gejala umum jiwa manusia dan implimentasinya dalam proses pembalajaran.
Kompetensi Dasar | Indikator | Pengalaman Pembelajaran | Materi Ajar | Waktu | Alat/Bahan/Sumber Belajar | Penilaian |
1.Memahami hakikat psikologi
2.Memahami kedudukan psikologi bagi ilmu-ilmu lain 3.Memahami ruang lingkup psikologi. |
1.Menjelaskan hakikat psikologi
2.Menjelaskan kedudukan psikologi bagi ilmu-ilmu lain 3.Menjelaskan ruang lingkup psikologi. |
1.Mekaji hakikat psikologi
2.Mendiskusikan kedudukan psikologi bagi ilmu-ilmu lain 3.Menjelaskan ruang lingkup psikologi. |
1.hakikat psikologi
2.kedudukan psikologi bagi ilmu-ilmu lain 3.ruang lingkup psikologi. |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Abu Ahmadi. 2003, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta Patty dkk,. 2003, Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional Sumadi Suryabrata. 1995, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami macam-macam psiklogi dan penerapannya 2.Memahami hakikat metode yang digunakan dalam psikologi | 1.Menjelaskan macam-macam psiklogi dan penerapannya 2.Medeskripsikan hakikat metode yang digunakan dalam psikologi | 1.Mendiskusikan macam-macam psiklogi dan penerapannya 2.Mengkaji metode yang digunakan dalam psikologi | 1.Macam-macam psiklogi dan penerapannya 2.Metode yang digunakan dalam psikologi | 100’ | OHP, LCD, Laptop
Abu Ahmadi. 2003, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta Patty dkk,. 2003, Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional Sumadi Suryabrata. 1995, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami konsep dasar aliran assosiasi
2.Memahami konsep dasar aliran gestalt 3.Memahami konsep dasar aliran behaviorisme 4.Memahami konsep dasar aliran ilmu jiwa pikir |
1.Menjelaskan konsep dasar aliran assosiasi
2.Menjelaskan konsep dasar aliran gestalt 3.Menjelaskan konsep dasar aliran behaviorisme 4.Menjelaskan konsep dasar aliran ilmu jiwa pikir |
1.Mengkaji konsep dasar aliran assosiasi
2.Mengkaji konsep dasar aliran gestalt 3.Mendeskripsikan konsep dasar aliran behaviorisme 4.Mendeskripsikankonsep dasar aliran ilmu jiwa pikir |
1.Aliran assosiasi
2.Aliran gestalt 3.Aliran behaviorisme 4.Aliran ilmu jiwa pikir |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Abu Ahmadi. 2003, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta Patty dkk,. 2003, Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional Sumadi Suryabrata. 1995, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami hakikat gejala pengamatan
2.Memahami hakikat gejala tanggapan 3.memahami hakikat gejala ingatan 4.Memahami hakikat gejala fantasi 5.Memahami hakikat gejala intuisi |
1.Mendeskripsikan hakikat gejala pengamatan
2.Mendeskripsikanhakikat gejala tanggapan 3.memahami hakikat gejala ingatan 4.Menjelaskan hakikat gejala fantasi 5.Menjelaskan hakikat gejala intuisi |
1.Mendiskusikan hakikat gejala pengamatan
2.Mengkaji hakikat gejala tanggapan 3.Mengkaji hakikat gejala ingatan 4.Mengkaji hakikat gejala fantasi 5.Mengkaji hakikat gejala intuisi |
1.Gejala pengamatan
2.Gejala tanggapan 3.Gejala ingatan 4.Gejala fantasi 5.Gejala intuisi |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Abu Ahmadi. 2003, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta Patty dkk,. 2003, Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional Sumadi Suryabrata. 1995, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami hakikat perasaan
2.Memahmi dimensi perasaan 3.Memahami gejala perasan 4.Memahami macam-macam perasaan 5.Memahami masalah-masalah praktis tentang perasaan |
1.Mendeskripsikanhakikat perasaan
2.Mendeskripsikan dimensi perasaan 3.Mendeskripsikangejala perasan 4.Mendeskripsikan macam-macam perasaan 5.Mendeskripsikanmasalah-masalah praktis tentang perasaan |
1.Mengkaji hakikat perasaan
2.Mengkaji dimensi perasaan 3.Mengkaji gejala perasan 4.Mendiskusikan macam-macam perasaan 5.Mendiskusikan masalah-masalah praktis tentang perasaan |
1.Hakikat perasaan
2.Dimensi perasaan 3.Gejala perasan 4.Memahami macam-macam perasaan 5.Masalah-masalah praktis tentang perasaan |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Abu Ahmadi. 2003, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta Patty dkk,. 2003, Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional Sumadi Suryabrata. 1995, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami hakikat kemauan
2.Memahami hakikat hasrat 3.memahami hubungan hasrat dan kemauan 4.Memahami hakaaikat motif dan perkembangannya |
1.Menjelaskan hakikat kemauan
2.Mendeskripsikan hakikat hasrat 3.Menjelaskan hasrat dan kemauan 4.Menjelaskan hakikat motif dan perkem- Bangannya |
1.Mengkaji hakikat kemauan
2.Mengkaji hakikat hasrat 3.Mengkaji hubungan hasrat dan kemauan 4.Mendiskusikan hakikat motif dan perkem- Bangannya |
1.Hakikat kemauan
2.Hakikat hasrat 3.Hubungan hasrat dan kemauan 4.Hakikat motif dan perkembangannya |
100’ | OHP, LCD, Laptop
Kartiti Kartono. 1999, Psikologi Perkembangan Anak, Bandung : Mandar Maju Sumadi Suryabrata. 1995, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali Zuhairini dkk. 1980, Ilmu Jiwa Umum, Surabaya : Usaha Nasional |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
5.Memahami hakikat kemauan
6.Memahami hakikat hasrat 7.memahami hubungan hasrat dan kemauan 8.Memahami hakaaikat motif dan perkembangannya |
1.Menjelaskan hakikat kemauan
2.Mendeskripsikan hakikat hasrat 3.Menjelaskan hasrat dan kemauan 4.Menjelaskan hakikat motif dan perkem- Bangannya |
1.Mengkaji hakikat kemauan
2.Mengkaji hakikat hasrat 3.Mengkaji hubungan hasrat dan kemauan 4.Mendiskusikan hakikat motif dan perkem- Bangannya |
1.Hakikat kemauan
2.Hakikat hasrat 3.Hubungan hasrat dan kemauan 4.Hakikat motif dan perkembangannya |
|||
1.Memahami hakikat perhatian
2.Memahami hakikat konsep dasar kelelahan 3.memahami hakikat sugesti |
1.Menjelaskan hakikat perhatian
2.Mendeskripsikan hakikat hakikat kelelahan 3.Menjelaskan hakikat sugesti |
1.Mengkaji hakikat perhatian
2.Mengkaji hakikat kelelahan 3.Mengkaji hakikat sugesti. |
1.Hakikat perhatian
2.Hakikat kelelahan 3.Hakikat sugesti |
100 | OHP, LCD, Laptop
Abu Ahmadi. 2003, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta Patty dkk,. 2003, Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional Sumadi Suryabrata. 1995, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami hakikat berpikir
2.Memahami proses berpikir 3.memahami bentuk dan tingkat berpikir 4.Memahami hakikat inteligensi 5.Memahami cara mengukur tingkat inteligensi |
1.Menjelaskan hakikat berpikir
2.Mendeskripsikan proses berpikir 3.Menjelaskan bentuk dan tingkat berpikir 4.Menjelaskan hakaiakat inteligensi 5.Mendeskripsikan cara mengukur tingkat inteligensi. |
1.Mengkaji hakikat berpikir
2.Mendiskusikan proses berpikir 3.Mengkaji bentuk dan tingkat berpikir 4.Mengkaji hakaiakat inteligensi 5.Mendiskusikan cara mengukur tingkat inteligensi. |
1. hakikat berpikir
2. proses berpikir 3.bentuk dan tingkat berpikir 4.hakikat inteligensi 5.cara mengukur tingkat inteligensi |
200 | OHP, LCD, Laptop
Kartiti Kartono. 1999, Psikologi Perkembangan Anak, Bandung : Mandar Maju Sumadi Suryabrata. 1995, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali Zuhairini dkk. 1980, Ilmu Jiwa Umum, Surabaya : Usaha Nasional |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami hakikat manusia dan pembawaan 2.Memahami hakliklat lingkungan dan kehidupan | 1.Menjelaskan hakikat manusia dan lingkungan 2.Mendeskripsikan hakikat manusia dan lingkungan kehidupan | 1.Mengkaji hakikat manusia dan lingkungan 2.Mendiskusikan hakikat manusia dan lingkungan kehidupan | 1.hakikat manusia dan lingkungan 2.hakikat manusia dan lingkungan kehidupan | 100 | OHP, LCD, Laptop
Kartiti Kartono. 1999, Psikologi Perkembangan Anak, Bandung : Mandar Maju Sumadi Suryabrata. 1995, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali Zuhairini dkk. 1980, Ilmu Jiwa Umum, Surabaya : Usaha Nasional |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
SILABUS MATA KULIAH
Program Studi : S1 PGSD
Kode Mata Kuliah : 209402
Nama Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Jumlah SKS : 2 (dua)
Semester : II (dua)
Mata Kuliah Pra Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah : Guru dalam melaksanakan tugas proses pembelajaran bertujuan agar peserta didiknya menguasai materi yang diajarkan baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Untuk mencapai tujuan tersebut secara maksimal, guru wajib memahami siapa peserta didik baik dari aspek biologis, psikologis, sosial emosional dan kedudukan peserta didik dalam selama proses pembelajaran itu berlangsung. Maka mata kuliah Perkembangan Peserta Didik memberikan kompetensi pentingnya guru memahami kakikat pesrta didik secara mendasar dan luas baik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah termasuk SMP/SLTA. Maka mata kuliah Perkembangan Peserta Didik dibakukan sebagai mata kuliah wajib bagi setiap Progam Studi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Materi mata kuliah ini mencakup: 1. karakteristik peserta didik dari masing-masing jenjang pendidikan yang meliputi aspek (a) biologis, (b) kognitif, (c) afektif, (d) psikomotorik, (e) sosial, (f) emosional, (f) moral, dan (g) bahasa. 2. Implementasi hakikat peserta didik dalam proses pembelajaran dan bimbingan di sekolah.
Kompetensi : Memahami hakikat peserta didik baik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah serta implementasi dalam proses pembelajaran dan bimbingan di sekolah.
Kompetensi Dasar | Indikator | Pengalaman Pembelajaran | Materi Ajar | Waktu | Alat/Bahan/Sumber Belajar | Penilaian |
1.Memahami hakikat peserta didik
2.Memahami hakikat peserta didik menurut pandangan anthropologi dan islam 3.Memahami kedudukan peserta didik dalam proses pembelajaran. |
Setelah mengikuti perkuliahan mhs diharapkan mampu:
1.menjelaskan hakikat peserta didik 2.mendeskripsikan hakikat peserta didik menurut pandangan anthropologi. 3.menjelaskan hakikat peserta didik menurut pandangan islam 4.mendeskripkan kedudukan peserta didik dalam proses pembelajaran. |
1.mengkaji hakikat peserta didik
2.mendiskusikan hakikat peserta didik menurut pandangan anthropologi. 3.mendiskusikan hakikat peserta didik menurut pandangan islam 4.mengkaji kedudukan peserta didik dalam proses pembelajaran. |
1.hakikat peserta didik
2.hakikat peserta didik menurut pandangan anthropologi. 3.hakikat peserta didik menurut pandangan islam 4.kedudukan peserta didik dalam proses pembelajaran. |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Kartini Kartono, 1999. Psikologi Perkembangan Anak, Bandung: bandar Maju Mulyani Sumantri, Nana Syaodih, 2006. Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: UT. Rubino Rubiyanto dkk. 2003, Landasan Kependidikan, Surakarta: Muhammadiyah University Press |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami hakikat pertumbuhan dan perkembangan
2.Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan 3.Memahami hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan. |
1.Menjelaskan hakikat pertumbuhan dan perkembangan
2.Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan 3.Menjelaskan hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan. |
1.mengkaji hakikat pertumbuhan dan perkembangan
2.Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan 3.Mengkaji hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan. |
1.Hakikat pertumbuhan dan perkembangan
2.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan 3.Hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan |
100’ | OHP, LCD, Laptop
Hendriati Agustin. 2006, Psikologi Perkembangan, Bandung: Aditama Monk Knoers, Siti Rahayu H. 1998, Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: Gajah Mada. Reni Akbar H. 2001, Psikologi Perlkembangan Anak,Jakarta: Grafindo |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami karakteristik Anak Usia Dini (AUD)
2.Memahami perkembangan AUD 3.Memahami permasalahan AUD |
1.Mendeskripsikan karakteristik Anak Usia Dini (AUD)
2.Menjelaskan perkembangan AUD 3.Mendeskripsikan permasalahan AUD |
1.Mengkaji karakteristik Anak Usia Dini (AUD)
2.Mendiskusikan perkembangan AUD 3.Mengkaji permasalahan AUD |
1.Karakteristik Anak Usia Dini (AUD)
2.Perkembangan AUD 3.Permasalahan AUD |
100’ | OHP, LCD, Laptop
Abin Syamsudin Makmun. 2003, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Elizabeth B. Hurlock. 1993, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga Slamet Suryanto. 2005, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Dirjen Dikti. |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami pertumbuhan jasmani Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
2.Memahami perkembangan intelek dan perasaan Anak Usia SD 3.Memahami perkembangan bahasa anak usia SD 4.Memahami perkembangan aspek sosial, moral dan sikap anak usia SD. |
1.Menjelaskan pertumbuhan jasmani Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
2.Mendeskripsikan perkembangan intelek dan perasaan Anak Usia SD 3.Mendeskripsikan perkembangan bahasa anak usia SD 4.Mendeskripsikan perkembangan aspek sosial, moral dan sikap anak usia SD. |
1.Mengkaji pertumbuhan jasmani Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
2.Mendiskusikan perkembangan intelek dan perasaan Anak Usia SD 3.Mengkaji perkembangan bahasa anak usia SD 4.Mengkaji perkembangan aspek sosial, moral dan sikap anak usia SD. |
1.Pertumbuhan jasmani Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
2.Perkembangan intelek dan perasaan Anak Usia SD 3.Perkembangan bahasa anak usia SD 4.Perkembangan aspek sosial, moral dan sikap anak usia SD. |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Aliah B. Purwaka-nia Hasan. 2006, Psikologi Perkembangan Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada Mulyani Sumantri, Nana Syaodih, 2006. Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: UT. |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah
2.Memahami perbedaan individu Anak Usia Sekolah Menengah 3.Memahami kebutuhan anak usia Sekolah Menengah 4.Memahami permasalahan nak usia Sekolah Menengah |
1.Mendeskripsikan karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah
2.Menjelaskan perbedaan individu Anak Usia Sekolah Memengah 3.Mendeskripaikan berbagai kebutuhan anak usia Sekolah Menengah 4.Mendeskripkan berbagai permasalahan anak usia Sekolah Menengah |
1.Mengkaji karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah
2.Mendiskusikan perbedaan individu pada Anak Usia Sekolah Menengah 3.Mengkaji berbagai kebutuhan nak usia Sekolah Menengah 4.Mengkaji permasalahan anak usia Sekolah Menengah |
1.Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah
2.Perbedaan individu Anak Usia Sekolah Menengah 3.Kebutuhan anak usia Sekolah Menengah 4.Permasalahan anak usia Sekolah Menengah |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Elizabeth B. Hurlock. 1993, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga Kartini Kartono, 1999. Psikologi Perkembangan Anak, Bandung: bandar Maju Mulyani Sumantri, Nana Syaodih, 2006. Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: UT. |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami tugas-tugas perkembangan Anak Usia Dini (AUD)
2.Memahami pendekatan pembelajaran AUD 3.memahami setting lingkungan pembelajaran AUD |
1.Mendeskripsikan tugas-tugas perkembangan Anak Usia Dini (AUD)
2.Menjelaskan pendekatan pembelajaran AUD 3.Menjelaskan setting lingkungan pembelajaran AUD |
1.Mengkaji tugas-tugas perkembangan Anak Usia Dini (AUD)
2.Mengkaji pendekatan pembelajaran AUD 3.Mendiskusikan setting lingkungan pembelajaran AUD |
1.Tugas-tugas perkembangan Anak Usia Dini (AUD)
2.Pendekatan pembelajaran AUD 3.Setting lingkungan pembelajaran AUD |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Ernawulan, Syaodih. 2005, Bimbingan di TK, Jakarta: Diknas dikti Mulyani Sumantri, Nana Syaodih, 2006. Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: UT. Slamet Suryanto. 2005, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Dirjen Dikti. |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami karakeristik anak usia SD
2.Memahami tugas-tugas perkembangan anak usia SD 3.Memahami cara penyelenggaraan pendidikan pada jenjang SD. |
1.Mendeskripsikan karakeristik anak usia SD
2.Mendeskripsikan tugas-tugas perkembangan anak usia SD 3.Menjelaskan cara penyelenggaraan pendidikan pada jenjang SD. |
1.Mengkaji karakeristik anak usia SD
2.Mendiskusikan tugas-tugas perkembangan anak usia SD 3.Mengkaji cara penyelenggaraan pendidikan pada jenjang SD. |
1.Karakeristik anak usia SD
2.Tugas-tugas perkembangan anak usia SD 3.Cara penyelenggaraan pendidikan pada jenjang SD. |
100’ | OHP, LCD, Laptop
Mulyani Sumantri, Nana Syaodih, 2006. Perkem-bangan Peserta Didik, Jakarta: UT. PP No 19 th 2005 (Standar Nasional Pendidikan), Permen Diknas No. 19 th 2007 (Standar Pengelolaan Pendidikan), Permen Diknas No. 20 th 2007 (Standar Penilaian Pendidikan), Permen Diknas No 24 th 2007 )Standar Sarana Prasarana Pendidikan), Permen Diknas No 39 tahun 2007 (UASBN) |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami karakeristik anak usia Sekolah Menengah
2.Memahami tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah 3.Memahami cara penyelenggaraan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah |
1.Mendeskripsikan karakeristik anak usia Sekolah Menengah
2.Menjelaskan tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah 3.Mendeskripsikan cara penyelenggaraan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah |
1.Mengkaji karakeristik anak usia Sekolah Menengah
2.Mendiskusikan tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah 3.Mengkaji cara penyelenggaraan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah |
1.Karakeristik anak usia Sekolah Menengah
2.Tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah 3.Cara penyelenggaraan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Mulyani Sumantri, Nana Syaodih, 2006. Perkem-bangan Peserta Didik, Jakarta: UT. PP No 19 th 2005 (Standar Nasional Pendidikan), Permen Diknas No. 19 th 2007 (Standar Pengelolaan Pendidikan), Permen Diknas No. 20 th 2007 (Standar Penilaian Pendidikan), Permen Diknas No 24 th 2007 )Standar Sarana Prasarana Pendidikan), Permen Diknas No 39 tahun 2007 (UASBN) |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
1.Memahami konsep dasar bimbingan di sekolah.
2.Memahami fungsi dan tujuan bimbingan di sekolah. 3.Memahami macam-macam bimbingan di sekolah. 4.Memahami prinsip-prinsip dasar bimbingan di sekolah. 5.Memahami langkah-langkah bimbingan. 6.Memahami peran serta guru dalam layanan bimbingan peserta didik di sekolah. |
1.Menjelaskan konsep dasar bimbingan di sekolah.
2.Menjelaskan fungsi dan tujuan bimbingan di sekolah. 3.Mendeskripsikan macam-macam bimbingan di sekolah. 4.Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar bimbingan di sekolah. 5.Menjelaskan langkah-langkah bimbingan. 6.Mendeskripsikan peran serta guru dalam layanan bimbingan peserta didik di sekolah. |
1.Mendiskusikan konsep dasar bimbingan di sekolah.
2.Mendiskusikan fungsi dan tuju-an bimbingan di sekolah. 3.Mengkaji macam macam bimbingan di sekolah. 4.Mendiskusikan prinsip-prinsip dasar bimbing- an di sekolah. 5.Mengkaji lang-kah bimbingan. 6.Mendiskusikan peran serta guru dalam layanan bimbingan peserta didik |
1.Konsep dasar bimbingan di sekolah.
2.Fungsi dan tujuan bimbingan di sekolah. 3.Macam-macam bimbingan di sekolah. 4.Prinsip-prinsip dasar bimbingan disekolah 5.Langkah-langkah bimbingan. 6.Peran serta guru dalam layanan bimbingan peserta didik di sekolah. |
200’ | OHP, LCD, Laptop
Prayitno, Erman Amti, 2004, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta. Rubino Rubiyanto, dkk, 2007, Layanan Bimbingan Di Sekolah, Surakarta: FKIP UMS |
Portofoloio dan tes essay dan tes obyektif |
SILABUS MATA KULIAH
Program Studi : PGSD
Nama Dosen : SUJAK, S.Pd., M.Pd
TIM DOSEN BAHASA INDONESIA
Program Studi : S1 PGSD
Kode Mata Kuliah : MPK 310103
Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Jumlah Sks : 2
Semester : 3
Mata Kuliah Pra Syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah bahasa Indonesia sebagai MPK menekankan keterampilan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam ranah membaca, berbicara, menyimak, dan menulis.
Standar kompetensi : Mahasiswa terampil berbahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa Nasional secara baik dan benar untuk menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sebagai perwujudan kecintaan dan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia.
Kompetensi dasar | Indikator | Pengalaman belajar | Materi Ajar | Waktu | Alat/Bahan/Sumber belajar | Penilaian |
1. Mahasiswa dapat menceritakan secara singkat sejarah perkembangan bahasa Indonesia dan mahasiswa dapat menjelaskan secara singkat pengertian bahasa | 1. Mahasiswa mampu menyebutkan periode singkat sejarah perkembangan bahasa Indonesia
2. mahasiswa mampu menulis batasan mengenai bahasa 3. Mahasiswa mampu memberikan penjelasan singkat mengenai bahasa 4. Mahasiswa mampu menyebutkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. |
Mahasiswa membaca bahan sejarah perkembanagan bahasa Indonesia.
Mahasiswa mendengarkan penjelasan mengenai periode perkembangan bahasa Indonesia. Mahasiswa mencatat ringkasan. Mahasiswa mendengarkan penjelasan tentang pengertian bahasa. mendengarkan tentang penjelasan sejarah bahasa Indonesia Mahasiswa mendengarkan penjelasan tentang pengertian bahasa |
Sejarah bahasa Indonesia
Batasan bahasa Hakikat kedudukan bahasa Indonesia (sikap penutur bahasa) |
100’ | Bahan fotokopi sejarah perkembangan bahasa Indonesia dan pengertian bahasa.
Skema sejarah bahasa Indonesia. Halim dan Yayah (1983). Marhijanto (t.t.) Yamilah (1994). |
Perilaku harian dan sikap harian |
2. Mahasiswa dapat menyebutkan salah satu hakikat bahasa (beserta contoh) dan menyebutkan salah satu fungsi bahasa (beserta contoh) | 1. Mahasiswa dapat menyebutkan hakikat bahasa
2. Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi bahasa 3. Mahasiswa dapat memberikan contoh hakikat bahasa 4. mahasiswa dapat membeikan contoh fungsi bahasa. |
Mahasiswa mengumpulkan
dan salah satu membacakan hasil tugas rumah mengenai hakikat bahasa Mahasiswa mengumpulkan tugas rumah contah penggunaan bahasa (yang sudah diarahkan sesuai fungsi bahasa oleh dosen) dan salah satu membacakan. Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen mengenai hakikat dan fungsi bahasa. Mahasiswa mencatat secara ringkas hakikat bahasa dan fungsi bahasa |
Hakikat bahasa
Fungsi bahasa Identifikasi fungsi bahasa |
100’ | Bahan fotokopi
Tugas yang dikumpulkan mahasiswa Chaer (1994) Hidayat (2006) |
Perilaku harian Wawancara |
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi bahasa Indonesia ragam ilmu | 1. Mahasiswa mampu menyebutkan ragam bahasa
2. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh masing-masing ragam bahasa 3. Mahasiswa mampu menjodohkan ragam bahasa dengan kelompok orang yang menggunakan ragam tersebut. |
Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen tentang ragam bahasa Mahasiswa mencatat kelompok manusia yang mempergunakan ragam bahasa. | Batasan ragam bahasa
Ragam bahasa ilmiah Ragam bahasa bisnis Ragam bahasa sastra Ragam Bahasa filosof Ragam bahasa jurnalistik |
100’ | Utami (2001)
Widhowati, dkk. (1992) Prayitno, dkk. (2000) Ramblan, dkk (1992). |
Perilaku harian wawancara |
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan bahasa Indonesia yang baik dan benar | 1. Mahasiswa mampu menulis dengan mempergunakan huruf sesuai ejaan.
2. Mahasiswa mampu menulis dengan mempergunakan tanda baca sesuai dengan ejaan. 3. Mahasiswa mampu menulis dengan mempergunakan istilah sesuai dengan ejaan. |
Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen.
Mahasiswa menulis karya dengan menerapkan huruf dan tanda baca sesuai ejaan yang sudah dijelaskan. Mahasiswa menuliskan istilah baku berdasarkan istilah asing yang didektekan oleh dosen |
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah | 100’ | Widhowati, dkk. (1990)
EYD (2008) Prayitno, dkk. (2000) Ramlan, dkk. (1992) Kridalaksana (2006) Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia. |
Wawancara Perilaku Harian |
5. Mahasiswa dapat menulis kalimat efektif | 1. Mahasiswa mampu membuat kalimat berstruktur SPO
2, Mahasiswa mampu mengoreksi kesalahan struktur kalimat yang dibuat/dikutip dari bacaan/wawancara 3. Mahasiswa dapat mengedit kalimat yang telah dibuat oleh teman. 4. Mahasiswa dapat membuat paraphrase hasil wawancara/wacana |
Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen tentang kalimat efektif
Mahasiswa mendengarkan penjelasan tentang struktur kalimat Mahasiswa membuat kalimat sendiri. Mahasiswa mengoreksi kalimat yang telah dibuat. Mahasiswa Mengoreksi kalimat yang dikutip dari bahan bacaan/wawancara Mahasiswa mengoreksi kalimat yang dibuat oleh teman Mahasiswa membuat paraphrase untuk hasil wawancara/wacana |
Batasan kalimat
Struktur kalimat Pengertian kalimat efektif |
100’ | Kalimat hasil kutipan mahasiswa
Kalimat hasil tulisan mahasiswa Badudu Razak (1994) Prayitno dkk. (2000) Keraf (1988) Natawidjaja (1996) |
Perilaku harian wawancara |
6. Mahasiswa dapat menulis paragraf dengan pola pikir yang jelas. | 1. Mahasiswa mampu membuat paragraf berpola pikir induktif
2. Mahasiswa mampu membuat paragraf berpola pikir deduktif. 3. Mahasiswa mengetahui pola pikir dalam paragraf |
Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen
Mahasiswa membuat paragraf berpola pikir induktif Mahasiswa membuat paragraf berpola pikir Mahasiswa membuat paragraf berdasarkan kalimat yang ada. |
Pengertian Paragraf
Pola pikir pagraf Pengembangan paragraf |
100’ | Parera, (1987).
Badan Penerbit Undip (1994) Prayitno, dkk. (2000) |
Perilaku harian |
7. Mahasiswa dapat menyusun karya ilmiah untuk berbagai kepentingan sesuai dengan ragam ilmu –PKM, LKTM, proposal, dan laporan penelitian. | 1. Mahasiswa mampu mengindentifikasi
format karya ilmiah –PKM, LTKM, proposal, PKMI, artikel publikasi, dan
laporan penelitian
2. Mahasiswa mampu menyusun salah satu karya ilmiah 3. Mahasiswa mampu proposal penelitian |
Mahasiswa membaca berbagai pedoman penulisan karya ilmiah bidang ilmu yang ditekuni
Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen. Mahasiswa mendiskusikan hasil pembacaan pedoman penulisan karya ilmiah Mahasiswa menuliskan secara ringkas tentang pedoman berbagai penulisan ragam ilmu |
Ragam Bahasa II Pedoman PKM.
Pedoman LKTM Pedoman PKMI Pedoman laporan penelitian Pedoman artikel publikasi Pedoman proposal penelitian |
Bahan fotokopi pedoman PKM dari Dikti.
Pedoman skripsi fakultas di UMS Prayitno, dkk. (2000) Pedoman LTKM Pedoman PKMI |
Wawancara Perilaku harian | |
8. Mahasiswa dapat menulis sebuah karya ilmiah (untuk PKMP atau PKMI atau seminar dan diskusi) | 1. Mahasiswa mampu menulis topik artikel
ilmiah berdasarkan penelitian yang dimiliki atau laporan tugas praktik
di laboratorium.
2. Mahasiswa mampu menulis rumusan masalah dari topic yang sudah ditulis. 3. Mahasiswa mampu menulis bagian pendahuluan karya ilmiah 4. Mahasiswa mampu menulis bagian pembasan atau isi karangan 5. Mahasiswa mampu menulis daftar pustaka 6. Mahasiswa mampu menulis kutipan langsung dan tidak langsung dalam karya ilmiah. |
Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen
Mahasiswa melakukan konsultasi Mahasiswa menulis topic karya ilmiah dan didiskusikan dengan dosen. Mahasiswa menulis bagian rumusan masalah. Mahasiswa menulis bagian pendahuluan karya ilmiah Mahasiswa menulis karya ilmiah bagian pembahasan atau isi karangan Mahasiswa menulis sebuah daftar pustaka Mahasiswa menulis kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. |
Penulisan Karya tulis ilmiah
|
4 x 100’ | Sudjana dan Ulung (2001).
Barnum (2000) Prayitno, dkk. (2000). Keraf Badan Penerbit Undip (1994) Djuroto dan Bambang, (2002) Indriati, (2001) Hartono. (2002) Yamilah dan Slamet (1994.) Parera (1987) |
Perilaku harian Wawancara |
9. Mahasiswa dapat menyebutkan dan menyajikan jenis ragam lisan ilmiah | 1. Mahasiswa mampu menyebutkan ragam lisan ilmiah
2. Mahasiswa mampu membuat sajian lisan berbentuk power point 3. Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan ketika presentasi |
Mahasiswa mendengarkan penjelasan dosen.
Mahasiswa menyajikan secara lisan karya ilmiah Mahasiswa membuat presentasi dengan power point |
Ragam lisan ilmiah (seminar, workshop, dsb.) Presentasi hasil karya tulis ilmiah | 100’ | Karya presentasi karya ilmiah program power point.
Karya imliah hasil mahasiswa Proposal PKM Artikel PKMI |
Perilaku harian. |
Badan Penerbit Undip. 1994. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah Dasar Umum/Wajib Universitas. Semarang: Badan Penerbit Undip.
Badudu, J.S. 1984. Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar. Jakarta: PT Gramedia.
Barnum, Barbara Steven. 2000. Penulisan dan Penerbitan Buku. Pegangan untuk Perawat.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi. 2002. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: Rosdakarya.
Fondiller, Shirley H. 2002. Buku Pintar Penulisan Pedoman bagi Profesi Kesehatan. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Halim, Amran dan Yayah B. Lumintang. 19983. Konggres Bahasa Indonesia III. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hartono. 2002. Bagaimana Menulis Tesis? Petunjuk Komprehensif tentang Isi dan Proses. Malang: UMM.
Hidayat, Asep Ahmad. 2006. Filsafat Bahasa Mengungkap Haikat Bahasa, Makna dan Tanda. Bandung: PT Rosdakarya.
Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: PT Gramedia.
Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.
Keraf, Gorys.1988. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia.
Kridalaksana, Harimurti. 2006. Pembentukan Istilah. Jakarta: Gramedia.
Marhijanto, Bambang. T.t. Pintar Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas 1, 2, dan 3. Surabaya: Gitamedia Press.
Natawidjaja, P. Suparman. 1996, Teras Komposisi. Jakarta: Penerbit PT Intemasa.
Parera, Jos Daniel. 1987. Menulis Tertib dan Sistematik. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Prayitno, Harun Joko. Dkk. 2000. Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: MUP.
Ramlan, M. dkk. 1992. Bahasa Indonesia Yang Salah dan Yang Benar. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Razak, Abdul. 1988. Kalimat Efektif: Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: PT Gramedia.
Sudjana, H. Nana dan H. Ulung Laksamana. 2001. Menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk Memperoleh Angka Kredit. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Utami, Sintowati Rini dan Sudiharto. 2001. Bahasa Indonesia untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Wedhawati dkk. 1990. Penting Buat Anda. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Yamilah, M. dan Slamet Samsoerizal. 1994. Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Tenaga Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG
ijin untuk dicopy, terima kasih
BalasHapus